.
Loading

Welcome to Baiturrahman website

Selamat datang di webblog resmi SDIT BAITURRAHMAN, Bekasi Timur. Semoga anda menemukan banyak inspirasi dari webblog sederhana kami.

Lead of Moslem Entrepreneurs

Kami memahami masa depan anak adalah hal yang penting dalam kehidupanya kelak.oleh sebab itu kami selalu memberikan keseimbangan pola pikir antara IMTAQ dan IPTEK.

Team work is our VISION

Kerjasama dan percaya diri dalam beraktivitas kami tanamkan kepada anak semenjak dini. karena kami memahami BUAH HATI anda merupakan perhiasan yang PALING BERHARGA

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 14 Februari 2013

Hasil Tes Observasi


Bismillahirrohmanirrohim


Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Psikologis dan observasi
yang kami laksanakan pada hari Sabtutanggal 12 JANUARI 2013
maka nama-nama dibawah ini adalah calon siswa yang dinyatakan DITERIMA
Sebagai siswa SDIT BAITURRAHMAN tahun ajaran 2013-2014
Di Kelas : I (SATU)
HASIL TES CALON SISWA YANG DITERIMA TAHUN AJARAN  2013/2014
No. No.Induk Nama Calon Siswa Nama Ortu Kelas
1 01314.01-001 Adiena Tara F.Z Diyah putri U 1
2 01314.01-002 Aditya Fathurrahman Tarmin 1
3 01314.01-003 Aditya Wardana Prastuti anggarini 1
4 01314.01-004 Adiyatma Putra Zulhardi 1
5 01314.01-005 Afandi Ibrahim Muh.Al-Amin 1
6 01314.01-006 Ahmad Abidin Iswahyudi 1
7 01314.01-007 Ahzami Hazfa Jibril V.M Riswono 1
8 01314.01-008 Alifa Qurratu'Ani Tatang S 1
9 01314.01-009 Alimah Hafizatun N Andhie Surya 1
10 01314.01-010 Ananda Destrias Wooten Yuliani 1
11 01314.01-011 Andini Nufaisha Ani Dwi H 1
12 01314.01-012 Anjani Sukma Febriani Agus 1
13 01314.01-013 Arya Putra Pranata Iwan Paroni 1
14 01314.01-014 Asfara Quaneisha Syafaziel Fani 1
15 01314.01-015 Azmi Hanifah Martinah 1
16 01314.01-016 Cinta Naura. A Eka Sunandar 1
17 01314.01-017 Daffa Mufadilah Dedi Sulistio 1
18 01314.01-018 Davina Zahra A M.Amin 1
19 01314.01-019 Devina Aulia Sari 1
20 01314.01-020 Dymaz Junior Bekti.s 1
21 01314.01-021 Dzaki Niscala P Ichsan Z 1
22 01314.01-022 Fabio Arafi Rasyiddin Lilis Andriani 1
23 01314.01-023 Fabio Sinna Sudewo Erry Sudewo 1
24 01314.01-024 Faiha Azzalea Aripin Jainal Aripin 1
25 01314.01-025 Fairus Naila syah Handriansyah 1
26 01314.01-026 Faiza Labiba w Nia/Teguh 1
27 01314.01-027 Farel Fatah.I Warik 1
28 01314.01-028 Farras Muhammad R Siti Julaeha 1
29 01314.01-029 Fathina Fauza Zaen Umi Tsamrotin 1
30 01314.01-030 Fathir Ryota Bambang 1
31 01314.01-031 Fathiyyah Utami Tri Murwatiningsih 1
32 01314.01-032 Fathiyyatul Hariri Mawar 1
33 01314.01-033 Fatih Alwan Kamil Imam Wilman 1
34 01314.01-034 Fatih Muslih Mudzakkir Bu Sri 1
35 01314.01-035 Fauzan Akbar Shams Firdaus 1
36 01314.01-036 Galang Sandi Dwi Laksono Marsinah 1
37 01314.01-037 Gema Khatulistiwa Brujul Eko Windy 1
38 01314.01-038 Ghefira Nur azizah Dewi 1
39 01314.01-039 Harnis Restiyan Nazwa Annisa Eko Haryanto 1
40 01314.01-040 Haura Hanindya Fasya Farhan 1
41 01314.01-041 Ibravino Zhafran Lili Susanti 1
42 01314.01-042 Ichiro Hamada Sumantri M.Agus.S 1
43 01314.01-043 Irzia Davi Putra Wibya Wdie Martanto 1
44 01314.01-044 Jundi Haidar.P Juan p 1
45 01314.01-045 Kahfi AlFarizi Nurmansyah 1
46 01314.01-046 Kanaya Widaya Putri Meili Christin 1
47 01314.01-047 Kenshiro Faisal Yaskur Heri Pitano  1
48 01314.01-049 Khayla Titania Rifti M.Rif'an 1
49 01314.01-050 Kirana Agitha Fersya Andri Rahman 1
50 01314.01-051 Laquisha Aurora Rivani Susanti 1
51 01314.01-052 M. Hasbi Ahmadinejad Ade Tri N 1
52 01314.01-053 M.Alif Abdul Aziz  A M.Sahrizal 1
53 01314.01-054 M.Azzam Rabbani Prihatmoko 1
54 01314.01-055 M.Naufal Muadzin Nita 1
55 01314.01-056 M.Raffa Athallah A Erni Safaryuni 1
56 01314.01-057 M.Rizky Athalla Asri Susylawati 1
57 01314.01-058 Marvel Alymar Imam Rulyawan 1
58 01314.01-059 Muhammad Raki Al-Faruq Jimmy C 1
59 01314.01-060 Muhammad Rasyid Abdullah Abdul Haris 1
60 01314.01-061 Muhammad Taufiqurrahman  usmandi 1
61 01314.01-062 Muhammad Yasir Aufariza Abdul Ghofur 1
62 01314.01-063 Muslih Ayaturrahman Reni 1
63 01314.01-064 Musyaffa Abizar Shahan Adriansyah 1
64 01314.01-065 Nabil Mumtaz Huda Khoirul Huda 1
65 01314.01-066 Naila Annajmi Izzati M.Luin Sari .S 1
66 01314.01-067 Nailah AzZahra Rina Susanti 1
67 01314.01-068 Najwa Aliah Putri Sisyanto Sisyanto 1
68 01314.01-069 Najwa Ramadhani Syamsul Bahri 1
69 01314.01-070 Nasywa nur qonita Asep 1
70 01314.01-071 Nurul Azkia Aulia Fathurrahman 1
71 01314.01-072 Puzi An Nur Cecep Supriadi 1
72 01314.01-073 Radith Dean Prasetyo Dewi/Anto 1
73 01314.01-074 Raka Putra Hidayatullah Suhendri 1
74 01314.01-075 Rakhmadhani Aryadika Fadawkas Rakhmadiyasa 1
75 01314.01-076 Rasya putra Cahyadi Dwi Angga 1
76 01314.01-077 Rayya Almira Rinjani Endang Trisnawati 1
77 01314.01-078 Rieham Syarifa Masyida 1
78 01314.01-079 Riqqah AzZahra Tulus Dwi H 1
79 01314.01-080 Rizqiana Yuninda Tanjung Yuniasih 1
80 01314.01-081 Salman Muflihudun Mintarsih 1
81 01314.01-082 Serly Nailal Muna Aan Nashiruddin 1
82 01314.01-083 Shakirah Fahrani Rahmadian Susanti 1
83 01314.01-084 Sofia Najla Umamah Zain A. Husaini 1
84 01314.01-086 Tegar Ghazi Putra Arsi Susi 1
85 01314.01-089 Yara Syadza Magani Budi Raharjo 1
86 01314.01-090 Zahra Aulia Surya Putri Suradi 1
87 01314.01-091 Zalfa Haura Setiawan Fran Hendra.S 1

KAMI SAMPAIKAN SELAMAT KEPADA BAPAK DAN IBU
Selanjutnya kami perselisihkan Bapak/Ibu melakukan hal sbb :
  1. Melakukan daftar ulang dengan menyelesaikan administrasi keuangan tahapan pertama di Bank Muamalat Indonesia Cabang Kalimas ke Rekening Nomor : 002026145, atas nama Yayasan Pendidikan Islam BAITURRAHMAN Aren Jaya Mulai Tanggal 17 - 31 Januari 2013
  2. Hadir wawancara orangtua tanggal 19 januari 2013 mulai pukul 08.00 s.d. selesai
  3. Melengkapi administrasi foto copy akte kelahiran dan KK (bagi yang belum)
  4. Mengukur seragam sekolah pada tanggal 19 Januari 2013
  5. Menyerahkan bukti pembayaran daftar ulang di BMI kepada TU sekolah bagi yang transefer melalui ATM, Mobile dan Internet banking

Kamis, 10 Januari 2013

Pengumuman PSB

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat orang tua murid sehubungan akan di selenggarakan penggetesan terhadap siswa siswi baru, kami memberitahukan Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2013 jam 07 : 30 WIB - selesai  

Peratlatan yang harus di bawa siswa siswi :
  1. Pakaian yang haru di pakai siswa - siswi berapakain baju muslim/muslimah
  2. Pinsil Berwarna / crayon
  3. Pensil 2B
  4. Meja Lipat

INFO :

Insya Allah akan diberikan sepekan setelah seleksi melalui surat ke TK masing-masing dan Juga diumumkan melalui web sdit-baiturrahman.bekasikota.com atau Bloq ini.

Minggu, 23 Desember 2012

Profil (SDIT) Baiturrahman



Bismillahirrohmanirrohim
“Dan hendaklah kalian khawatir seandainya meninggalkan anak-anak keturunan yang lemah, yang hidup sesudah kalian....” (Q.S. An-Nisa : 9)

Masa depan bangsa dan agama sangat bergantung kepada Sumber Daya Insani (SDI) yang berkualitas, memiliki kepribadian yang utuh, keteguhan iman kepada Allah sekaligus keunggulan akal dalam menguasai ilmu dan tehnologi, atau dengan kata lain insan yang seimbang antara kemampuan Inteligent Quotion (IQ), Emotional Inteligent (EQ) dan Spiritual Inteligent. SDI yang demikian itu hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan Islam, dengan manhaj Rabbani yang sempurna dan utuh. Islam tampil sebagai Addien yang penuh dengan nilai Tarbiyah Rabbaniyah.

Yayasan Pendidikan Islam BAITURRAHMAN Perumnas III melakukan inovasi pendidikan mengacu kepada Sekolah Terpadu, mengintegrasikan seluruh aktivitas, kurikulum, waktu belajar, target dan tujuan pendidikan. Berusaha mengintegrasikan semua pembelajaran umum dengan pesan-pesan dan isyarat Rabbaniyah (Islami). Kita meyakini bahwa “ Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan…(Q.S. Al-Mujadalah : 11)

TUJUAN PENDIDIKAN
Secara umum, tujuan pendidikan Baiturrahman sama dengan tujuan Pendidikan Nasional, namun secara khusus bertujuan membekali peserta didik dengan iman, ilmu, akhlak dan amal nyata yang terpadu secara utuh sebagai perwujudan hamba Allah dan sekaligus kholifah Allah di muka bumi.

VISI :  Mendidik muslim entrepreneurs

MISI

Membangun Karakter Siswa yang :
  1. Islami
  2. Mandiri
  3. Bertanggung jawab
  4. Berani mengambil resiko
  5. Disiplin
  6. Rajin/kerja keras
  7. Jeli melihat peluang
  8. Mampu bekerja dalam tim

KURIKULUM

Kurikulum SDIT BAITURRAHMAN memadukan Kurikulum Kompetensi dari Diknas, Kurikulum Agama Islam dari Depag dan Kurikulum Khas BAITURRAHMAN yang meliputi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Tahfizul Qur’an dan Qiroati. Ditunjang dengan program ibadah praktis, perpustakaan, sosialisasi dan cara hidup Islami, program Bimbingan Konseling dan ekstrakurikuler.

KEUNGGULAN YANG SIPEROLEH

Dengan penerapan system terpadu anak akan memperoleh pendidikan yang terpadu antara ilmu teknologi (iptek) dan iman taqwa (imtaq) atau antara ilmu pengetahuan umum dengan ayat-ayat kauniyah (berhubungan dengan alam) dan ayat-ayat qauliyah (berupa firman Allah dalam Al Qur’an). serta memperoleh pendidikan yang antisipatif terhadap perkembangan zaman.
Demikian pula pengaruh kegiatan anak di luar sekolah dapat dikurangi seminimal mungkin karena waktu pendidikan anak di sekolah lebih lama, terencana dan terarah serta menyenangkan.

FASILITAS SEKOLAH

o Lingkungan yang nyaman dan aman
o Masjid yang representatif
o Halaman bermain
o Koperasi dan kantin
o Antara jemput siswa
o Katering
o Audio visual
o Dan guru-guru yang akrab dengan anak-anak

KHATIMAH
Pendidikan adalah infestasi tiada batas….. Pendidikanlah yang akan menghantarkan anak-anak membawa orangtuanya selamat di dunia hingga akhirat kelakPendidikan adalah solusi. Yaitu pendidikan yang dikelola secara propesional, guru-guru yang ikhlas dan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak, baik aspek fisik, moral, mental maupun ruhaniahnya.

Ya allah, Ya Rob kami, Karuniakanlah kami anak dan keturunan yang baik
Dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang taqwa.



Jumat, 21 Desember 2012

Baiturrahman on History



         SEDERHANA, itulah kesan pertama ketika memandang sekolah ini pertama kali berdiri. Memang tidak salah. Sebab ruang kelasnya hanya ada 6, sementara kantor menempati ruang bekas masjid yang di-skat menjadi beberapa ruang untuk perpustakaan, ruang TU dan Kepala Sekolah. Luas tanah tak lebih dari 300 meter persegi. Terlihat bangunannya cukup tua dari dindingnya yang gampang mengelupas, hanya cat hijau yang cukup membuat adem sehingga gedung ini nampak ayem dan tenang ditempati sejumlah siswa yang belum seberapa jumlahnya.

Motivasi berdirinya sekolah ini juga sederhana. Hanya ingin membangun sekolah bermutu yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk kaum dhu’afa dan anak-anak yatim. Yah, paling tidak itulah pikiran dari penggagasnya yang terdiri dari aktivis dan praktisi pendidikan, mereka adalah Hery Suyatna, Nandan Supriatna, Miftahul Huda, Irwan Trianto, Mintarsih, Dede Rodiah, Ahmad Tarmizi dan Nur Hidayati. Hal ini muncul dari fenomena mahalnya pendidikan di sekolah-sekolah bermutu yang umumnya hanya dinikmati oleh masyarakat kelas sosial ekonomi menengah keatas, padahal tak jarang anak-anak dari sosial ekonomi menengah kebawah juga banyak yang berpotensi menjadi kader bangsa di negeri ini. Kapan kesempatan mereka menikmati sekolah bermutu ?
 
Awal berdiri tahun 2003, pembicaraan yang paling inten didiskusikan para penggagas adalah konsep sekolah bermutu. Suatu sekolah terpadu yang mengembangkan potensi anak secara total, potensi fisik, akal, mental dan spiritual (ruhiyah) dengan cara menciptakan suasana menyenangkan bagi munculnya hubungan kerjasama antara guru dan orangtua sehingga sekolah tak ubahnya rumah bagi siswa, guru dan orangtua, mereka merasa sebagai suatu keluarga dalam proses belajar mengajar mengenai berbagai hal, mulai dari membaca dan menghafal Al-Qur’an, praktek ibadah dan akhlak Rasulullah, praktek doa sehari, sampai pada belajar mengendalikan emosi dan keterampilan memimpin orang lain (leadership). 
 
Pada awal ini jumlah siswa keseluruhan hanya 52 orang, diantaranya adalah anak-anak dari keluarga duafa’ dan anak yatim, terdiri dari 11 siswa kelas satu, 10 siswa kelas dua, 14 siswa kelas tiga dan 17 siswa kelas empat. Jumlah guru ada 8 orang, jauh lebih banyak dari pada jumlah kelasnya, mereka adalah penggagas sekaligus guru di sekolah ini. 
 
PINDAH LOKASI SEKOLAH
 
Sekolah yang beralamat di jalan Pulau Sumbawa 7 ini merupakan lokasi kedua. Setelah sebelumnya berlokasi di belakang masjid Amar Ma’ruf. Dan nama sekolahnyapun SDIT Amar Ma’ruf, sekolah yang terletak di Bulak kapal ini mulai berdiri tahun 2000. Setiap tahun penerimaan siswa baru terus bertambah. Hingga tahun 2003 sudah memiliki siswa dari jenjang kelas satu sampai kelas empat. Sebagai sekolah terpadu, guru-gurunya cukup banyak, tercatat ada 10 guru, Hery Suyatna, Nandan Supriatna, Miftahul Huda, Irwan Trianto, Mintarsih, Dede Rodiah, Ahmad Tarmizi, Rahmawati Nasution, Rosalina, dan Muti’ah. Tapi sayang akhirnya sekolah ini harus bubar hanya karena perbedaan visi antara guru dan pengurus yayasan.
 
Awalnya perbedaan visi menyebabkan para guru ingin keluar mengundurkan diri, ternyata siswa-siswi yang merasa dekat dan akrab dengan guru-gurunya menceritakan kepada orangtua mereka perihal guru-guru mereka yang hendak keluar meninggalkan mereka. Suasana kesedihan mengental dan menyatu, terjadilah pembelaan orangtua atau wali murid terhadap guru. Lalu ramai-ramai mereka menarik anak mereka keluar. 
 
Karena banyaknya dukungan wali murid terhadap guru, membuat para guru tidak tega meninggalkan murid-murid mereka, tapi kembali ke sekolah tersebut tidak mungkin. Maka terjadilah musyawarah demi musyawarah antara guru-guru dan para wali murid di rumah Bapak Syarifudin selaku salah satu wali murid. Semua menginginkan agar anak-anak tetap diajar dan dididik oleh guru-guru mereka, akhirnya disepakati mencari lokasi lain atau gedung yang bisa ditempati menjadi sekolah. 
 
Saat itu Heri Suyatna selaku Kepala Sekolah diajak oleh Bapak Sugiarto menemui Pak Agus Wahyu Sadikin selaku ketua yayasan Baiturrahman yang saat itu memiliki bangunan tua wakaf masyarakat sebanyak 6 ruang namun kondisinya memperihatinkan. Sehari-hari bangunan tersebut dipakai sebagai sarana pendidikan TPA dan MDA pagi hari pukul 07.30 sampai 09.00 dan sore hari pukul 16.30 sampai 17.30. Selaku ketua yayasan pak Wahyu merasa senang kalau wakaf ini dapat dimanfaatkan lebih optimal lagi. 
 
Lalu dibuatlah Nota Kesepakatan (MoU) antara pengurus yayasan Baiturrahman dengan Hery Suyatna dan kawan-kawan sebagai “pengelola SDIT”. Beberpa poin yang menjadi fokus MoU tersebut adalah :
 
1.      Tujuan pengelolaan sekolah adalah dakwah melalui pendidikan, investasi bagi kemajuan kualitas umat Islam
2.      Sekolah tidak berafiliasi dan berorientasi kepada satu faham, kelompok atau golongan kecuali hanya Islam berdasar tuntunan Al’quran dan As-Sunnah.
3.      Kesejahteraan tenaga pendidik menjadi tanggung jawab pengelola dan yayasan tidak ikut bertanggung jawab masalah keuangan sekolah (listrik, air, sampah, dll).
4.      Yayasan memberikan otonomi sepenuhnya mengenai manajemen pengelolaan, kurikulum dan keuangan kepada pihak pengelola.
5.      Keterbukaan dilakukan guna membangun hubungan harmonis antara pengelola sekolah dan pengurus yayasan
6.      Segenap pengelola sebagai penggagas SDIT melebur sepenuhnya sebagai warga masyarakat dan jama’ah Baiturrahman secara totalitas ikut serta memakmurkan masjid Baiturrahman.
7.      Pengelolaan TPA dan MDA yang ada diintegrasikan pengelolaannya atas koordinasi pengelola SDIT.
 
MoU tersebut ditanda tangani oleh pengurus yayasan, yaitu : H. Rasyidin Al-Gamar (almarhum), Agus Wahyu Sadikin, Setyono, Muntoha, Cecep Hidayat, M. Shodry, Dewi Sumiati, Ahmad Suhaeri, Hamdi Kardani dan Manut Siswosetiono. Sedang dari pengelola SDIT, semua penggagas ikut menanda tangani, yaitu : Hery Suyatna, Miftahul Huda, Ahmad Tarmizi, Irwan Trianto, Dede Rodiah, Nur Hidayati dan Nandan Supriyatna.
 
Setelah ada Mou, legalah hati bahwa sudah ada tempat dimana guru-guru dan para siswa dapat bersatu kembali melaksanakan proses belajar mengajar, hanya saja kondisi bangunan kelas saat itu betul-betul tidak layak ditempati apalagi untuk mengelola sekolah semacam SDIT. Lantai semennya sudah banyak yang berlobang, tidak jauh berbeda dengan plafonnya yang sudah pecah-pecah. Begitu pula dindingnya yang sebagian besar plesternya terkelupas. Harus dilakukan renovasi dahulu sebelum ditempati. 
 
Ternyata ketika musyawarah entah yang keberapa kali di rumah pak Syarifudin, beliau menyanggupi melakukan renovasi ruang kelas tersebut dengan tenaga dan biaya sendiri. Sebab waktu itu SDIT tidak memiliki dana sama sekali. Renovasi meliputi perbaikan plafon, dinding di plester kembali dan lantai dipasang kramik, baik di dalam kelas maupun teras kelas.
Usai renovasi, awal tahun ajaran baru, Juli 2003 SDIT kembali beroperasi namun berganti nama dengan SDIT Baiturrahman mengikuti nama yayasan dan nama masjid yang sudah ada sebelumnya. Hampir semua siswa SDIT Amar Ma’ruf kembali ke sekolah ini, kelas satu sampai kelas empat begitu pula guru-gurunya kecuali Rahmawati Nasution, Rosalina dan Muti’ah. Ibu Herlina memilih menjadi guru senior di SDIT Permata Hati dan bu Muti’ah menjadi guru SDIT Nurul Ilmi sedang Rahmawati Nasution memilih berwirausaha di rumah.
 
Baru setahun beroperasi kembali tiba-tiba Bapak Heri Suyatna menyatakan tidak bisa melanjutkan tugas beliau sebagai Kepala Sekolah disebabkan harus mendampingi istri beliau yang dokter PNS mendapat tugas di Bengkulu. Maka jabatan Kepala Sekolah dilanjutkan oleh Ahmad Tarmizi.
 
PERTOLONGAN ALLAH
 
Disadari sepenuhnya banyak sekali pertolongan Allah swt dalam mengembangkan sekolah ini. Mulai dari mendapatkan perluasan tanah, mendapatkan izin operasional sekolah dari Dikdas, memperoleh predikat “terakreditasi A”, sampai kemudahan-kemudahan yang Allah berikan dalam mendidik siswa-siswi menjadi anak-anak yang sholeh dan sholihah.
 
Kesadaran ini harus diyakini sepenuhnya, bahwa upaya manusia itu lemah dan tidak akan menghasilkan apa yang diharapkan tanpa campur tangan dari Allah swt. Oleh karenanya semua guru terutama pimpinan harus berupaya agar Allah swt ikut turun tangan sehingga ada keberkahannya. Kalau Allah swt lepas tangan maka pasti tidak akan ada keberkahan disana. Hal ini menjadi dasar bahwa pendidikan anak harus memadukan ikhtiar dan doa, menjaga kedekatan diri kepada Allah, menjaga hak-hak Allah dan menjauhi hal-hal yang tidak di ridhoi-Nya semisal saling menzolimi atau menahan hak orang lain.  
 
Sejak beroperasi kembali muncul keinginan untuk sesegera mungkin memperoleh kepercayaan masyarakat, karenanya diawal berdiri ini langsung diuruskan surat-surat resmi izin operasional dari Dikdas Kota Bekasi, perluasan tanah dan pengurusan Akreditasi Sekolah. Peran orangtua masih sangat dominan, termasuk menguruskan surat-surat resmi tersebut, melengkapi kebutuhan kelas dan kebutuhan lainya. Pada tahun pertama ini wali murid memilih Ketua Komite Sekolah pertama yaitu Bapak Syarifudin. 
 
Kekuatan doa bagi dakwah dibidang pendidikan ini menghasilkan sesuatu yang tidak terduga, tahun 2004 alhamdulillah mendapat perluasan tanah dari Pemda Kota Bekasi atas tanah Pasos-Pasum yang digunakan SDIT Baiturrahman menjadi 1.620 meter persegi, terdiri dari 500 meter untuk masjid dan 1.120 meter untuk SDIT. Luas tanah ini memenuhi syarat sebuah sekolah sesuai standar Dikdas, oleh karenanya tahun 2005 keluar “Izin Operasional Sekolah” untuk SDIT Baiturrahman.
 
Tidak perlu menunggu waktu terlalu lama, doa menjadi modal segalanya, tahun 2006 Baiturrahman termasuk sekolah yang akan diakreditasi oleh Diknas Kota Bekasi. Hasilnya? Alhamdulillah Baiturrahman mendapat predikat “terakreditasi A”. Ini bukti komitmen guru-guru bahwa mereka serius mendirikan sekolah, mendidik anak-anak bangsa khususnya anak-anak muslim menghantarkan mereka mengenal agamanya, mengenal Allah swt, mengenalkan Rasulullah saw dan tahu cara berbakti dan berterima kasih kepada kepada kedua orangtua mereka. Inilah misi dakwah tidak ringan yang mesti diemban.
 
YAYASAN BARU
 
Tahun berganti, tiba masa kepengurusan Komite Sekolahpun harus berganti dari pak Syarifudin pindah kepada pak Subur Subagjawan, juga wali murid. Setelah tidak menjabat ketua Komite Sekolah, pada tahun 2007 pak Syarifudin diusulkan menjadi ketua yayasan, menggantikan pak Agus Wahyu Sadikin. Maka sesuai dengan UU No 16 tahun 2001 tentang yayasan, dibikin akte baru yayasan Baiturrahman menjadi Yayasan Pendidikan Islam Baiturrahman Aren Jaya.
 
Dewan Pembina yayasan baru ini adalah : Agus Wahyu Sadikin, ust Rifqi Hadi dan Rasono. Dewan pengurus H. A. Syarifudin (ketua), Tanuri (sekretaris) dan Cecep Hidayat (bendahara). Kemudian Dewan Pengawas adalah : M. Sholeh Arsyad, M. Shodry, Syafri Junut, Yayat Hidayat, M. Subki, Zainuddin dan Manut Siswosetiono. 
 
Ketika Komite Sekolah dipimpin oleh Bapak Miftah Rohman, bangunan kelas mulai sedikit berubah, sebab beliau yang menggagas  pembangunan ruang kelas baru yang waktu itu ruang kelas yang ada sudah dirasa kurang, kepercayaan masyarakat terus meningkat, penerimaan siswa baru terus membludak. Langkah awal beliau berinfak sebesar 50 juta, mulailah para orangtua ramai-ramai berinfak shodaqoh sehingga akhirnya tahun 2009 jadilah dua ruang kalas baru.
 
Semangat itu terus berlanjut, apalagi sekolah beberapa kali menerima bantuan Diknas Pusat masing-masing sebesar 80 juta akhirnya tahun 2010 bertambah lagi 5 ruang kelas baru. Saat membuat tulisan ini sekolah sudah merobohkan 6 ruang kelas yang lama dan sedang membangun fondasi penggantinya yaitu 5 ruang baru yang Insya Allah direncanakan berlantai 3 sehingga nanti akan ada 15 ruang kelas baru. 
 
Saat ini jumlah siswa 287, terdiri dari 11 kelas dan jumlah guru ada 31 guru, 3 TU dan 2 petugas kebersihan. Komite Sekolah dipimpin oleh Bapak Ir. H. Iman Kukuh Santoso. Alumni pertama sudah mulai kuliah di semester satu, alhamdulillah salah satu alumni ada yang mampu diterima di fakultas Psikologi UI Depok. Juga diantara alumni ada satu yang mendapat beasiswa penuh diterima di Sekolah Insan Cendikia Gorontalo.
 
Sebagian besar alumni melanjutkan pendidikannya ke sekolah bording atau pondok pesantren. Hampir semua pesantren di Bekasi dan sebagian pesantren di Bogor ada alumni SDIT Baiturrahman, termasuk pesantren di Subang dan Jakarta. Ada juga pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur semisal PPM Gontor Ponorogo. Hal ini sesuai dengan harapan guru-guru agar ilmu yang ditimba di Baiturrahman dapat dilanjutkan di pesantren, apalagi saat sekarang ini pesantrenlah alternatif sekolah yang mampu membendung pengaruh negatif dari lingkungan pergaulan anak.
 
Insya Allah selesai bangunan kelas tiga lantai akan segera dilakukan perluasan serambi masjid agar mampu menampung siswa-siswi yang semakin banyak, terutama pada waktu pelaksanaan sholat zuhur dan ashar. Suatu pandangan yang membanggakan jika masjid yang megah memiliki lembaga pendidikan yang bermutu. Pendidikan ini yang akan menanamkan kemuliaan masjid kepada anak-anak yang pada saatnya merekalah yang akan meramaikan jama’ah sholat di masjid sehingga masjid tetap ramai dari tahun ke tahun. Bayangkan masjid yang tidak peduli dengan pendidikan anak-anak, tidak ada TPA atau MDA, bisa jadi dalam waktu 15 atau 20 tahun mendatang sepi dari jama’ah sholat karena sudah banyak yang meninggal sementara generasi mudanya tidak dididik mengenal masjid. Wallahu a’lam.
 
Data Siswa SDIT Baiturrahman
 
PERIODE
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
JUMLAH
2003-2004
11
10
14
17


52
2004-2005
12
11
10
14
17

64
2005-2006
22
14
13
12
14
17
92
2006-2007
25
22
15
16
13
15
106
2007-2008
23
25
22
15
16
13
114
2008-2009
25
23
25
23
17
16
129
2009-2010
52
25
22
25
22
19
165
2010-2011
32
54
26
22
27
22
183
2011-2012
54
37
55
27
24
29
226
2012-2013
88
56
37
55
27
24
287